Berkat di Dalam Kesatuan
Kalangan Sendiri

Berkat di Dalam Kesatuan

Lori Official Writer
      953

Ayat Renungan: 

Filipi 2: 5-6, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan...” 

Mazmur 133: 1 & 3b, “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!...Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.”

 

Ada istilah yang berkata “Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.” Kenapa bercerai membuat kita runtuh? Karena manusia adalah makhluk sosial. Dia tidak bisa menangani hidupnya sendiri dan dia tidak bisa dengan pikirannya sendiri bisa mengatasi hal-hal yang perlu dikerjakan karena Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan. 

Allah sendiri merupakan Allah Tri Tunggal yaitu Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Allah mengajarkan bahwa masing-masing ada fungsinya agar mereka bisa saling menopang dan saling menguatkan. Hal inilah yang disebut dengan kesatuan. 

Di dalam Filipi 2 disampaikan bagaimana Tuhan Yesus menjadi batu penjuru dan menjadi suri teladan yang menciptakan kesatuan. Rahasia untuk membangun kesatuan adalah rendah hati. 

“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan...” (Filipi 2: 5-6)

Untuk kita bisa naik, kita perlu merendah. Saat air semakin rendah maka ia akan semakin mengalir deras. Sama halnya dengan kita bahwa semakin kita rendah hati semakin kita diberkati oleh Tuhan. Karena dengan kerendahan hati seseorang menyadari bahwa dia tidak bisa sendirian. Dia membutuhkan orang lain untuk menopangnya. Berbeda dengan ketika kita hanya mengandalkan diri kita sendiri, alhasil kita bisa tersesat dengan pikiran kita sendiri. 

Seperti sebuah tim lomba, mereka harus bisa bekerja sama dan saling mendukung untuk bisa mencapai kemenangan. Begitu juga dengan kehidupan persaudaraan. Kita perlu mengatur kata-kata, sikap dan tindakan kita dan bahkan dengan rendah hati kita mau melayani orang lain. Hal inilah yang menambah nilai kita menjadi pribadi yang elegan dan punya nilai. 

Di kitab Mazmur 133: 1 & 3b menyampaikan bahwa, “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!...Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.” Jadi, saat kita mau merendahkan diri dalam satu kesatuan, baik secara korporasi di pelayanan, keluarga maupun kantor, maka di sanalah berkat Tuhan tercurah. Semoga kita semua diberkati melalui setiap pesan yang Tuhan sampaikan. Mari ambil tindakan untuk berpraktek menjadi pribadi yang memiliki kerendahan hati.

 

Action: Ambil beberapa waktu untuk berdiam dan menyelidiki hidupmu. Apakah ada seseorang yang selalu membuatmu sulit untuk merendahkan hati? Hari ini mari selesaikan dihadapan Tuhan.

Ayat Hafalan: Bilangan 6: 24-26, “TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”

 

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami